Jernihkan Persepsi Kita

Jernihkan Persepsi Kita
Sebuah kisah yang saya copas dari page Ary Ginanjar Agustian, bisa menjadi inspirasi buat kita semua. Dan anda bisa membaca kisahnya dibawah ini.

Seorang anak berusia 24 tahun melihat keluar dari jendela kereta dan berteriak kepada ayahnya, "Ayah, lihat pohon-pohon yang dibelakang!"

Ayahnya pun tersenyum dan sepasang muda-mudi yang sedang duduk di dekatnya, memandang perilaku kekanak-kanakan anak yang berusia 24 tahun itu dengan kasihan.

Tiba-tiba anak tersebut berseru kembali, "Ayah, lihat awan berjalan dengan kita!". Kemudian pasangan muda itu tidak bisa menahan dan berkata kepada orang tua anak tersebut, "Mengapa Anda tidak membawa anak Anda ke dokter yang bagus?" 

Orang tua itu tersenyum dan berkata "Saya telah melakukannya dan baru saja pulang dari rumah sakit, anak saya buta sejak lahir, ia baru saja bisa melihat dengan matanya hari ini".

Berikut ini adalah hikmah yang dapat kita ambil dari contoh kasus diatas,

Setiap orang di dunia ini memiliki kisah masing-masing. Jangan menilai orang lain sebelum Anda benar-benar mengenal mereka.

Kebenaran mungkin mengejutkan Anda ...
Berpikir sebelum Anda mengatakan sesuatu ...
Saudaraku selamat menjalankan positif thingking.


LihatTutupKomentar